Kamis, 22 April 2021

Si Hitam Manis Khas Payakumbuh

 

Menjadi lambang penghulu dalam suku Minang, makanan ini menggambarkan sosok bijaksana dan berpengalaman luas serta memiliki kelembutan hati. Awalnya, gelamai hanya dibuat untuk merayakan acara-acara perayaan dan upacara-upacara adat lainnya. Namun kini, gelamai sudah diproduksi  untuk dijual sehingga bisa ditemui di toko-toko kuliner daan oleh-oleh.

    Gelamai merupakan cemilan khas sejenis dodol atau jenang yang berkembang di Payakumbuh. Terbuat dari tepung beras ketan(pulut), gula aren, dan santan. Dalam adonan galamai ini ditambahkan kacang tanah yang disangrai, sehingga memberikan sentuhan rasa gurih renyah yang unik pada gelamai. Kemudian diolah dalam wajan besar dengan nyala api yang harus benar-benar pas, tidak boleh berhenti diaduk, serta membutuhkan waktu yang cukup lama berkisar antara 3-4 jam proses pemasakan hingga membentuk gumpalan yang liat dan berwarna kecoklatan. Gumpalan ini akan dipotong dan dibentuk sebelum adonanya dingin.


       Masalah citarasa galamai tidak sesederhana bentuknya. Dengan mencicipinya sedikit saja lidah orang Minang dapat membedakan manakah galamai asal Payakumbuh maupun daerah lainnya. Karakteristik ini memang sulit untuk didefinisikan dengan jelas karena kekhasan serta kerumitan dalam proses pembuatannya. Rasanya yang legit dan gurih membuat cemilan khas ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh untuk sanak saudara dan sahabat. Jangan khawatir, karena gelamai yang disimpan dalam tempurung kelapa diyakini bisa bertahan hingga 2 bulan.

Rabu, 21 April 2021

Si Putih Manis Khas Payakumbuh


    Bareh Randang atau Beras Rendang merupakan oleh-oleh khas kawasan Darek (Payakumbuh, Lima Puluh Kota, Agam, dan Tanah Datar) dengan olahan tepung beras yang disangrai  hingga kering kemudian dicampurkan dengan cairan gula dan santan yang telah dimasak. Wujud dari hasil percampuran ini seperti gumpalan kalis berwarna putih dengan tekstur lunak tetapi memiliki permukaan kasar dan bercitarasa manis. Gumpalan tersebut diletakkan pada sebuah wadah datar dan dibentuk menjadi bulatan atau persegi empat pipih. Setelah itu, Bareh Randang disajikan dengan dipotong melintang dan memanjang.


    Biasanya Bareh Randang disajikan dalam suatu prosesi adat, terutama pernikahan. Digunakan untuk manjapuik marapulai, yaitu menjemput mempelai laki-laki untuk dibawah ke rumah mempelai wanita. Bareh randang juga disajikan pada saat niniak mamak (sesepuh kaum) berkumpul dalam suatu pertemuan adat. Saat ini, Bareh Randang juga bisa disajikan sebagai cemilan untuk bersantai.

Selasa, 20 April 2021

Rumah Bernuansa Eropa Di Sumatera Barat

 

        Sumatera Barat punya Rumah Berbie?, rumah ini merupakan rumah milik warga yang berdiri berdiri sejak tahun 2006 silam. Rumah yang memiliki arsitektur bangunan berwarna putih yang mirip perumahan di Eropa, berbentuk bak kastil-kastil layaknya intro di film besutan Disney atau film-film imajinasi Eropa seperti Hary Potter. Memiliki 6 kamar, halaman hijau yang luas, dan juga terdapat 3 tiang bendera kebangsaan Indonesia berdiri sejajar di depannya yang membuat rumah ini sangat menarik untuk dikunjungi.

Rumah ini benar-benar mampu menarik pengunjung yang penasaran dengan kemegahannya, hal ini dibuktikan dengan selalu ramainya pengunjung yang datang terutama muda-mudi, baik dari lokal ataupun dari luar daerah yang berlomba-lomba mendatangi  tempat ini untuk berburu foto selfie, mengabadikan momen bersama, atau sekedar bersantai menikmati waktu, tempat ini menjadi lokasi favorit untuk foto prewedding bagi pasangan yang akan menikah. Bahkan, rumah ini juga pernah dijadikan sebagai lokasi syuting film Danur 3 yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina. 


Untuk dapat melihat dan menikmati foto di tempat ini kita hanya perlu menempuh perjalanan lebih kurang 11 kilometer, atau 20 menit dari pusat kota Payakumbuh. Tepatnya berada di Jorong Kuranji, Kenagarian Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Jangan takut tersesat, karena lokasi ini sudah ditandai di Google Maps, sehingga tempat ini mudah ditemukan.

Minggu, 18 April 2021

Pesona Keindahan Alam Gunung Bungsu


        Terletak di kenagarian Taeh Bukik, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, berjarak sekitar 14 – 15 kilometer dari pusat kota Payakumbuh. Gunung Bungsu merupakan gunung yang tidak terlalu tinggi, berada sekitar 1102 meter di atas permukaan laut sehingga cocok untuk pendaki pemula. Jika ingin berkemah disini, sebaiknya datang pada sore hari agar mendapatkan momen sunset, suasana lampu kota, dan sunrise dipagi hari. Tak hanya untuk para pendaki, gunung ini juga dijadikan sebagai tempat latihan oleh pecinta paralayang. Pada sore hari, tempat ini mulai diramaikan oleh para atlit untuk latihan. Gunung Bungsu pernah menjadi tuan rumah pada saat Kejurnas XC Paralayang yang di adakan pada tahun 2015.

Selain itu, gunung ini juga sering digunakan sebagai jalur track olahraga sepeda gunung. Struktur jalur lintasannya berupa tanah berwarna merah melewati jalur yang menanjak dan menurun dengan kondisi yang cukup terjal dan curam, serta sangat ekstrim  sehingga diperlukan kendali dan keahlian khusus untuk dapat melintasinya. Apabila hujan turun, maka track ini biasanya akan lebih licin.

Jumat, 16 April 2021

Wajah Baru Pemandian Batang Tabik


Batang tabik merupakan tempat pemandian alam nan menawan hati. Bersumber dari mata air yang tak pernah berhenti mengeluarkan air meskipun musim kian silih berganti, konon katanya air yang ada disini berasal dari Danau Singkarak atau lebih tepatnya berasal dari mata air Gunung Sago. Sehingga, kejernihan dan kesegarannya tidak perlu diragukan lagi.

        Awal mulanya, pemandian Batang Tabik hanya memiliki 3 kolam, yaitu kolam anak, dewasa, dan juga ibu. Nah, di kolam ibu inilah kita menemukan sebuah pemandian alami dan belum disentuh seperti dua kolam lainnya yang dasarnya sudah dipoles dengan lantai keramik. Dasar kolam ibu yang berpasir dan bebatuan sehingga membuatnya sangat jernih, menyejukkan, ditambah lagi dengan ribuan ikan air tawar warna-warni yang membuat suasana semakin asyik bagai menyelami lautan. Jangan khawatir airnya akan berbau amis dan kotor, karena kolam ini merupakan kolam yang langsung dialiri oleh mata air yang menjadi sumber air kolam ini sehingga airnya selalu bersih dan tidak amis.

Kini pemandian Batang Tabik hadir dengan wajah baru. Sebagai waterpark terbaru di sekitar Lima Puluh Kota, taman rekreasi air ini siap menjamu pengunjungnya melalui sederet wahana dan beberapa fasilitas tambahan meliputi area kuliner, pondok santai, toilet, ruang ganti pakaian, musholla, area parkir, dan lainnya seperti yang ada di waterboom pada umumnya.


        Untuk dapat menikmati pemandian Batang Tabik kita akan dikenakan biaya Rp 10.000 per orang. Sedangkan tiket untuk masuk ke Waterpark Batang Tabik kita akan dikenakan biaya weekday Rp 40.000, sedangkan weekend Rp. 50.000 per orang. Waktu operasional wisata air ini mulai pukul 8.00 WIB – 17.30 WIB. Adapun letak objek wisata air ini berada di desa Batang Tabik, Kecamatan Sei Kamuyang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.

Selasa, 13 April 2021

Pesona Purbakala Di Lima Puluh Kota



        Memiliki keindahan alam yang mempesona serta memiliki situs peninggalan purbakala yang dapat dijadikan sebagai objek wisata budaya dan penelitian. Nageri Maek memiliki peninggalan sejarah berupa menhir, sehingga dijuluki Nagari 1000 menhir. Terletak di nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat.


        Menhir menurut arkeologi digunakan untuk tujuan religious dan memiliki makna simbolis sebagai sarana penyembahan arwah nenek moyang. Dengan fakta tersebut orang sangat tertarik untuk mengunjungi dan melihat sendiri bukti sejarah peradaban nenek moyang. Di Maek kita bisa menyaksikan hamparan keindahan alam yang masih asri dan bukti sejarah yang masih terjaga menjadi bukti bahwa nenek moyang orang Minangkabau sudah ada sejak lama, dengan peradabannya yang sudah lama sebelum zaman prasejarah.

Sabtu, 10 April 2021

Menilik Sate Khas Payakumbuh

 

pribadi

            Sate Danguang-Danguang adalah sate khas Payakumbuh yang bentuknya berbeda dengan sate Padang biasanya. Danguang-Danguang sendiri merupakan sebuah kecamatan yang berada sekitar 15 kilometer di sebelah utara Payakumbuh, Sumatera Barat.

Meskipun sama-sama menggunakan daging sapi atau daging ayam,  dan dipanggang di atas bara dari tempurung kelapa sambil diolesi minyak dari bawang goreng plus lemak cair sehingga menciptakan rasa yang gurih serta wangi yang khas. Akan tetapi, kuah yang digunakan untuk menyiram sate berbeda. Sate Padang biasanya disiram dengan kuah berwarna merah serta kental dan rasanya cukup tajam karena menggunakan rempah tajam seperti cabai, daun jeruk purut, dan bawang merah. Sedangkan sate Danguang-Danguang kuahnya lebih ke warna kuning dengan komposisi bumbu yang sedikit berbeda, yaitu menggunakan rempah berasa segar seperti ketumbar, lengkuas, dan jahe.

Selain rasanya lebih ringan dan tidak seberat sate Padang, sate Danguang-Danguang juga berkesan agak manis, karena dicampur sedikit gula aren (gula merah). Selain itu, ada campuran santan dalam proses pembuatan kuah sate Danguang-Danguang sehingga membuatnya benar-benar berbeda dengan sate Padang pada umumnya, dan sangat khas Payakumbuh. Untuk harganya sendiri, sate Danguang-Danguang bandrol dengan harga Rp 20.000 per porsinya.

Kedai Nasi Fenomenal Dan Legendaris Di Kota Payakumbuh

 


          Bagi pencinta gulai daging dan jeroan khas Minang, kedai Nasi Nanak inilah surganya. Kedai nasi yang terletak di Jalan Gambir, Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Menyediakan berbagai jenis gulai atau kalio usus, jeroan sapi, cancang daging, dendeng rabu, dan banyak lagi olahan dengan cita rasa tradisional Payakumbuh yang rasanya sangat lezat. Keistimewaan Nasi Nanak terletak pada gulai jeroannya yang memang sangat lezat, bumbunya terasa, wangi, dan gurih.

Kedai Nasi Nanak ini sudah puluhan tahun berdiri dan selalu saja ramai dikunjungi sampai saat ini. Harganya pun sangat terjangkau, hanya Rp 17.000 per porsi untuk nasi gadang (nasi besar) dan Rp 11.000 per porsi untuk nasi ketek (nasi kecil). Kedai ini buka dari jam 06.30 WIB sampai dengan jam 13.00 WIB, tetapi disarankan untuk datang kesini pada pagi hari, karena biasanya jam 11.00 WIB atau jam 11.30 WIB lauknya sudah habis atau sold out.

Rabu, 07 April 2021

Menilik Konstruksi Nasional Karya Anak Bangsa

 

Berada di kawasan hutan suaka alam dengan panjang total 943 meter dan jalan penghubungnya sepanjang 2.089 meter, ruas jalannya seperti zig-zag menuruni lereng bukit. Jalan layang Kelok Sembilan menjadi salah satu kebanggan pariwisata Indonesia, jembatan ini dikatakan sebagai ikon konstruksi nasional yang monumental. Bagaimana tidak, jembatan ini merupakan karya anak bangsa dengan menggunakan konsep green construction serta memanfaatkan produksi dalam negeri. Dibangun pada tahun 2011 dan selesai pada tahun 2013 yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

@ekploresumbar

            Jembatan ini menjadi penghubung antara Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Riau. Jalan ini membentang sepanjang 300 meter di Jorong Ulu Air, kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Memiliki tikungan yang tajam dan lebar sekitar 5 meter, bebatasan dengan jurang, dan diapit oleh dua perbukitan di antara dua cagar alam : Cagar Alam Aia Putiah dan Cagar Alam Harau.

Kemegahan jembatan ini terasa saat berkendara melintas dari bawah jembatan, fondasi memutar dan menopang rangkaian jembatan itu menjadi salah satu pemandangan yang menarik. Di jembatan ini disediakan bebrapa spot atau lokasi untuk ber-swafoto dengan latar belakang yang sangat indah. Selain itu, di Kelok Sembilan juga terdapat warung-warung  yang memungkinkan para pengendara untuk rehat sejenak sambil menikmati pemandangan Bukit Barisan di sekitarnya.

Goa Alam Di Puncak Kota

 

Ngalau Indah adalah salah satu objek wisata yang terletak di Kota Payakumbuh. Objek wisata ini menggabungkan keindahan panorama kota dengan suasana wisata alam yang menyenangkan. Terletak sekitar 4 kilometer dari pusat Kota Payakumbuh atau 31 kilometer dari Bukittinggi. Memasuki Ngalau, pengunjung akan disambut dengan sebuah ukiran dari batu yang menyerupai gajah. Pada bagian lain Ngalau, terdapat batu tira yang berwarna putih, apabila terkena sorotan cahaya lampu akan memantulkan cahaya kemilau yang begitu indah.

Terdapat beberapa fasilitas seperti taman bermain, kolam renang, warung makan dan jajanan yang membuat ngalau indah menjadi tujuan wisata favorit yang tidak boleh dilewatkan  saat ke kota Payakumbuh. Di Ngalau Indah ini juga terdapat goa alam yang disebut dengan Goa Ngalau Indah. Tiket masuk Goa berkisar antara Rp 5.000 - Rp 10.000 per orang.


Berada di atas perbukitan yang membuat para wisatawan dapat melihat panorama kota Payakumbuh yang menyuguhkan perpaduan tata bangunan perkotaan, hijaunya pepohonan dan hamparan sawah yang begitu luas yang terhampar di depan mata.  Goa ini memiliki ruang yang cukup luas, terdapat ornamen khas goa yaitu stalakmit dan stalaktit dengan beraneka macam bentuk yang indah dan eksotis. Tak ketinggalan pula hewan epidemis goa yaitu kalelawar yang menampakkan diri dengan bergelantungan di atap-atap goa. Dinding-dinding goa dengan tekstur berongga-rongga, ditambah beberapa jembatan buatan yang menarik untuk dijadikan sebagai spot atau lokasi berfoto-foto.

Minggu, 04 April 2021

Harau Dream Park

        Tak hanya menyuguhkan bentangan alam yang indah nan memukau. Lembah Harau kini menjadi destinasi wisata kekinian dengan dandanan wisata nuansa dunia. Semuanya bisa ditemukan di Harau Dream Park, sebagai salah satu wahana di Kampung Sarosah.  Harau Dream Park, merupakan taman rekreasi yang menawarkan berbagai wahana miniatur ikon wisata dunia dengan nuansa asri dari Lembah Harau. Objek wisata ini cocok sekali untuk dikunjungi oleh semua kalangan.  Untuk menikmati semua wahana Dream Park, kita hanya perlu membayar senilai Rp.35.000,- per orang sebagai tiket masuk lokasi Harau Dream Park, Kampung Sarosah. Taman wisata ini dibuka mulai pagi hingga sore hari. Kita bebas berkeliling dan foto  dimana saja, atau jika ingin mendapatkan hasil foto terbaik, disini juga menyediakan jasa foto langsung jadi seharga Rp.10.000,- per cetak.

       
Harau 
Dream Park disuguhi sebagai objek instagramble, seperti menghadirkan konsep Kampung Eropa, Kampung Jepang, dan Kampung Korea. 
Kampung Eropa disuguhkan dengan banyak miniatur bangunan-bangunan terkenal yang ada di Eropa. Menara Eiffel, ikon romantis dari Paris berlatarkan tebing yang menjulang tinggi yang akan memanjakan mata pengunjung. Eitsss,, tak ketinggalan, disini pengunjung dapat menikmati Harau Dream Park melalui jalur air. Cukup dengan menyewa perahu air yang sudah disediakan oleh pengelola, pengunjung dapat menikmati nuansa kampung Eropa melalui jalur air.

@harauvalley

        Kampung Jepang disini terasa sangat nyata dengan detail ornamen yang ada pada bangunan. dengan konsep Zen Garden yang menjadi ciri taman Jepang, tak ketinggalan pohon sakura artificial juga menghiasi sudut objek wisata ini. 

        Selanjutnya Kampung Korea. Kampung Korea disusun seperti komplek dengan tampak muka rumah khas Korea, sehingga pengunjung dapat menikmati suasana khas pedesaan di Korea. Salah satu spot favorit di kampung Korea adalah di bawah pohon kering.

        Selain itu, juga ada rumah warna-warni ala Belanda, lengkap juga dengan kincir angin nan megah, taman-taman bunga dan tulisan ‘Amsterdam.’ Dan disini kita juga dapat menyewa pakaian adat Jepang dan Korea loh. Penyewaan pakaian adat ini banyak diminati wisatawan lokal sehingga menyebabkan antrian di akhir pekan.

@harauvalley

        Bagi pengunjung yang menyukai tantangan, taman ini menyediakan wahana adventure seperti out bound, flying fox, dan juga zip line bike. Wahana ini dapat dimainkan oleh anak-anak dan juga dewasa.

Fasilitas umum seperti toilet, area parkir, dan mushala sudah tersedia dengan baik. Bagi pengunjung yang ingin bermalam juga tersedia berbagai macam penginapan, pengunjung dapat memilih penginapan yang sesuai budget dan beberapa fasilitas yang ditawarkan. Harganya pun terjangkau, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 2 juta per malam. Biasanya saat momen liburan, homestay disini akan dipenuhi wisatawan terutama yang berasal dari mancanegara sehingga pada hari-hari besar tersebut biasanya akan kesulitan mencari penginapan. 

Penginapan disini sangat tradisional dan unik khas Sumatera Barat dilengkapi dengan gonjong (berbentuk tanduk kerbau) di atap. Material rumah masih terbuat dari kayu bahkan perabotan rumah sangat khas minang kabau. Kondisi Homestay cukup bersih. Kamar mandi menggunakan air pancuran yang berasal dari air terjun Lembah Harau sehingga airnya sangat segar khas pegunungan. Adapun beberapa rekomendasi penginapan di Harau Valley meliputi: Faizeh Homestay, Sarasah Boenta Homestay, A Family Homestay 'Dangau Pitossa', Rumah Abdoe cafe and Homestay, Abdi Homestay.

Tak hanya itu, ternyata Lembah Harau juga memiliki Kampung Inggris loh. Tak perlu jauh-jauh ke Jawa Timur, kini masyarakat bisa belajar Bahasa Inggris di Lembah Harau, Sumatera Barat. Belajar di Kampung Inggris Lembah Harau Bisa Menjadi pilihan wisata edukasi bagi para pelajar dan pekerja. Paket yang ditawarkan yaitu sekitar 2 minggu hingga 12 minggu, paket ini sudah termasuk simulasi TOEFL dan IELTS. Tak perlu khawatir soal tempat tinggal, karena disini sudah disediakan fasilitas berupa asrama.


Bentangan Dinding Alam Di Ujung Timur Sumatera Barat

        Berbicara tentang Sumatera Barat memang tidak akan pernah ada habisnya. Ia terkenal dengan kekayaan wisata alamnya yang layak dipertimbangkan sebagai salah satu tujuan wisata untuk liburan. Salah satunya yang tidak bisa dilewatkan adalah Lembah Harau.

        

@eksploresumbar

        Terletak di kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Berada sekitar 145 km dari kota Padang dan sekitar 47 km dari Bukittinggi atau sekitar 18 km dari Kota Payakumbuh dan 2 km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota. Tidak heran jika akses menuju objek wisata yang satu ini cukup terbilang mudah. Kita bisa mencek lokasinya melalui google maps. 

Rute yang paling umum untuk menjangkau Harau adalah melalui rute Padang-Payakumbuh. Setelah membelah Kota Payakumbuh, kita melewati perbatasan gerbang masuk Kabupaten Lima Puluh Kota. Dari pintu gerbang hingga area parkir berjarak sekitar 3,5 km. Jika naik angkutan umum, ongkosnya sebesar Rp 20.000 per orang. Dari sana, kita masih harus menyambung dengan bis jurusan Sari Lama (Lamaksari), lalu dilanjutkan dengan naik ojek sekitar 5km.

Hanya ada satu jalur untuk memasuki Lembah Harau ini. Karena itu, ada sebuah gerbang yang akan memberikan karcis masuk untuk kamu yang ingin berwisata kesana. Harga tiket masuk Lembah Harau tersebut adalah Rp. 5.000,- per orangnya.

@eksploresumbar

        Sepanjang perjalanan, di sisi kiri dan kanan kita akan disambut hamparan sawah hijau ataupun kuning yang permai. Keindahan panorama sawah dengan latar dinding tebing alam yang membentang merupakan salah satu keunikan tersendiri yang dimiliki area wisata ini. Tempat ini dikelilingi batu granit terjal berwarna-warni dengan ketinggian 100 sampai 500 meter. Ditambah lagi, terdapat banyak sekali spot cantik dan instagramable yang dapat di manfaatkan untuk mengabadikannya di media sosial kamu. 

Banyak hal yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke Lembah Harau ini, seperti bersampan di sungai-sungai kecil nan jernih, uji nyali melewati air terjun di antara tebing-tebing tinggi, menyegarkan diri di bawah air terjun, panjat tebing, berjalan-jalan di tengah sawah merasakan suasana pedesaan, dan juga kamu bisa seru-seruan naik kuda loh. Aktivitas lain yang diminati pengunjung  Harau adalah trekking yang merupakan bagian dari paket wisata yang ditawarkan di beberapa penginapan di sekitar Harau. Biasanya aktivitas trekking lebih diminati oleh wisatawan mancanegara,  melewati jalan setapak menanjak di sisi tebing hingga menuju puncak dan wajib dipandu oleh pemandu lokal yang sudah mengetahui dan memahami kondisi medan. 

Lembah Harau ini terdiri dari tiga kawasan yaitu Resort Aka Barayun, Resort Sarasah Bunta, dan Resort Rimbo Piobang. Dan setiap Resort ini memiliki keindahannya masing-masing. Resort Aka Barayun memiliki keindahan air terjun dan kolam renang ditambah nuansa alam yang asri. Selain itu juga berpotensi untuk pengembangan olah raga panjat tebing karena memiliki bukit batu yang terjal sehingga membuat para pecinta panjat tebing menemukan surganya.

Resort Sarasah Bunta terletak disebelah timur Aka Barayun, memeliki 4( empat) air terjun (Sarasah Aie Luluih, Sarasah Bunta, Sarasah Murai dan Sarasah Aie Angek ) dengan telaga dan pemandangan yang indah seperti ; Sarasah Aie Luluih, dimana pada sarasah ini air yang mengalir melewati dinding batu dan dibawahnya mempunyai kolam tempat mandi alami yang asri.

Di pinggir jalan menuju kawasan air terjun Sarasah Bunta, kita akan menemukan penjual tanaman hias. Yang paling mencuri perhatian adalah tanaman unik berbulu  Pakis Monyet. Jika berminat memelihara Pakis Monyet di rumah, cara memeliharanya cukup mudah. Letakkan tanaman dalam wadah yang berisi air. Jika disiram dengan rutin, niscaya tanaman berbulu ini akan tumbuh subur.

Dengan segala keindahan yang ditawarkan oleh Lembah Harau maka sudah sepatutnya kita menjadikannya sebagai salah satu destinasi wajib dikunjungi saat berwisata ke Sumatera Barat. Untuk wisatawan yang ingin menikmati suguhan budaya Minangkabau di Harau, masyarakat setempat biasanya mengadakan festival budaya dan seni yakni Pasa Harau. Festival ini diadakan pada bulan Agustus-September, pada festival ini wisatawan dapat melihat pertunjukan budaya dan mencicipi kuliner lokal khas nagari Harau. Eittsss,, jangan sampe ketinggalan untuk mengunjungi kios-kios souvenir untuk sekadar membelikan oleh-oleh khas Sumatera Barat sebagai kenang-kenangan kepada keluarga dan sahabat.