Foto : padangkita.com
Tradisi dan budaya Minangkabau sangat beragam dan
unik, salah satunya yaitu Pacu jawi (bahasa Minang) atau balapan sapi. Pacu jawi
ini sangat diminati oleh warga sekitar, turis domestik dan mancanegara. Pacu jawi
ini diadakan sebelum para petani membajak sawah untuk ditanami padi kembali. Sapi
yang dilombakan bukanlah sapi khusus pacuan, melainkan sapi biasa yang
dipelihara sebagai ternak.
Meski namanya mengandung arti “balapan”, tetapi sang
joki tidak menunggangi sapi tersebut, melainkan ikut berlari seraya
mengendalikan. Tak jarang para joki yang tidak kuat menandingi kecepatan
sapinya berlari berujung kecelakaan seperti jatuh hingga terinjak sapi. Pemandangan
seperti ini adalah hal yang lumrah dalam perlombaan ini. Acara ini sangat
menyenangkan untuk disaksikan, ditambah lagi lokasi tempat penyelenggaraannya terbilang
cukup nyaman, pemandangan yang indah dengan hamparan sawah yang memanjakan mata
memandang.
Biasanya, pacu jawi hanya diadakan dua kali dalam
setahun. Namun saat ini, pacu jawi sudah bisa disaksikan setiap hari Senin dan
Selasa di sawah Payolinyam Kelurahan Tigo Koto Nan Gadang, Payakumbuh Utara. Dan
satu lagi berada di Payobasung, Payakumbuh Timur. Bagi siapapun yang ingin
menyaksikan bagaimana keseruan acara ini, silahkan datang langsung ke lokasi. Acara
ini dimulai dari pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar